Sabtu, 26 Oktober 2013

Makalah Sitomegalovirus (CMV)




BAB I
PENDAHULUAN


I.1. Latar Belakang
            Sitomegalovirus (CMV) termasuk golonggan virus Herpes DNA.Hal ini berdasarkan struktur dan cara virus CMV pada saat melakukan Replikasi.Virus ini menyebabkan pembengkakan sel yang karakteristik sehingga terlihat sel membesar(Sitomegali) dan tampak sebagai gambaran mata burung hantu.
Di Amerika CMV merupakan penyebab utama infeksi perinatal (diperkirakan 0,5-2% dari seluruh bayi neonatal).Yow dan Demmler (1992) dalam pengamatanya selama 20 tahun atas morbiditas yang disebabkan CMV perinatal menjelaskan bahwa dari 800 ribu Janin yang terinfeksi oleh CMV diperoleh 50 ribu bersifat Simptomatis dengan kelainan retradasimental,kebutaan dan tuli.Sedangkan 120 ribu janin yang bersifat Asimtomatis mempunyai keluhan Neurologi.
Infeksi CMV kogenital umumnya terjadi karena transmisi trans-plasenta selama kehamilan dan diperkirakan 0,5%-2,5% dari populasi neonatal.Dimasa peripartum infeksi CMV timbul akibat pemaparan terhadap sekresi serviks yang telah terinfeksi melalui air susu ibu dan tindakan trasfusi darah.Dengan cara ini prefalensi diperkirakan 3-5%.


1.2  Rumusan Masalah
1.  Apakah yang dimaksud dengan CMV?
2.  Bagaimanakah cara penularan CMV?
3.  Bagaimanakah Terapi CMV?


1.3       Tujuan
1.2.1.      Tujuan Umum
Memahami apa itu tujuan dari CMV dan penanganannya

1.2.2.      Tujuan Khusus
1.     Untuk mengetahui tujuan dari CMV
2.     Untuk mengetahui cara penularan CMV
3.     Untuk mengetahui terapi CMV



DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR...........................................................................     i
DAFTAR ISI...........................................................................................    ii
BAB I        PENDAHULUAN
1.1        Latar Belakang ...........................................................   iii
1.2        Tujuan .........................................................................   iii
BAB II      PEMBAHASAN
                   2.1 Definisi CMV..................................................................    6
                   2.2 Tanda dan Gejala CMV................................................    6
                   2.3 Penularan CMV.............................................................    6
                   2.4 Patogenesis CMV...........................................................    7
                   2.5 Infeksi CMV...................................................................    7
                   2.6 Diagnosis CMV...............................................................    7
                   2.7 Terapi  dan Konseling CMV.........................................    8
BAB III     PENUTUP
                   3.1 kesimpulan........................................................................  9
                   3.2 saran.................................................................................   9

DAFTAR PUSTAKA
 
 


BAB II
PEMBAHASAN


2.1  Definisi CMV (Cito Megalo Virus)
Cytomegalovirus (CMV) adalah infeksi oportunistik. CMV è Virus DNA dan merupakan kelompok dari famili.Virus Herpes sehingga memiliki kemampuan latensi.
Sitomegalovirus (CMV) termasuk golonggan virus Herpes DNA.Hal ini berdasarkan struktur dan cara virus CMV pada saat melakukan Replikasi.Virus ini menyebabkan pembengkakan sel yang karakteristik sehingga terlihat sel membesar(Sitomegali) dan tampak sebagai gambaran mata burung hantu.

2.2  Tanda dan Gejala
Penyakit yang paling umum disebabkan oleh CMV adalah retinitis. Ini adalah kematian sel pada retina, bagian belakang mata. Dengan cepat dapat menyebabkan kebutaan jika tidak diobati. CMV dapat menyebar ke seluruh tubuh dan menginfeksi beberapa organ sekaligus. Tanda-tanda pertama retinitis CMV adalah masalah penglihatan seperti bergerak flek hitam. Ini disebut "floaters". Mereka mungkin menunjukkan adanya radang pada retina. Pasien juga mungkin melihat kilatan cahaya, penglihatan berkurang atau terganggu, atau bintik-bintik buta.

2.3  Penularan CMV
Penularan CMV ini berlangsung secara horisontal, vertikal,  dan hubungan Sexsual.Penularan horisontal terjadi melalui  droplet infection dan kontak dengan air  ludah dan air seni.Sementara itu, transmisi vertikal adalah penularan proses infeksi maternal ke janin.Infeksi CMV kongenital umumnya terjadi karenaa transmisi trans-placenta selama kehamilan dan diperhatikan 0,5% - 2,5% dari populasi neonatal.Di masa peripartum infeksi CMV timbul akibat pemaparan terhadap sekresi serviks yang  telah terinfeksi melalui air susu ibu dan tindakan transfusi darah.

2.4  Patogenesis
Infeksi CMV yang terjadi karena pemaparan pertama kali atas individu disebut infeksi primer.Infeksi primer berlangsung simptomatis ataupun asimptomatis serta virus akan menetap dalam jaringan hospes dalam waktu yang tidak terbatas.Selanjutnya virus masuk ke dalam sel-sel dari berbagai macam jaringan.Proses ini disebut infeksi laten.
Pada keadaan tertentu eksaserbasi terjadi dari infeksi laten disertai multiplikasivirus.Keadaan tersebut misalnya terjadi pada individu yang mengalami supresi imun karena infeksi HIV, atau obat-obatan yang dikonsumsi penderita transplan-resipien ataupun penderita dengan keganasan.
Infeksi rekuren yang dimungkinkan  karena penyakit tertentu serta keadaan supresi imun yang bersifat iatrogenik.Dapat diterangkan bahwa kedua keadaan tersebut menekan respons sel limfosit T sehingga timbul stimulasi antigenik yang kronis.Dengan demikian, terjadi reaktivasi virus dari periode laten disertai berbagai sindroma.

2.5  Infeksi CMV pada Kehamilan
Transmisi CMV dari ibu ke janin dapat terjadi selama kehamilan dan infeksi pada UK < 16 minggu menyebabkan kerusakan yang serius.Infeksi CMV  kongenital berasal dari infeksi maternal eksogenus ataupun endogenus.Infeksi eksogenus dapat bersifat primer yaitu terjadi pada ibu hamil dengan pola imunilogik seronegatif dn nonprimer bila ibu hamil dalam keadaan seropositif.
Infeksi endogenus adalah hasil suatu reaktivasi virus yang sebelumnya dalam keadaan paten.Infeksi maternal primer akan memberikan  akibat klinik yang jauh lebih buruk pada janin dibandingkan infeksi rekuren.

2.6  Diagnosis
Infeksi primer pada kehamilan dapat ditegakkan baik dsengan metode serologik maupun virologik.Dengan metodi serologik, diagnosa infeksi maternal primer  dapat ditunjukkan dengan adanya perubahan dari seronegatif menjadi seropossitif ( tampak adanya IgM dan IgG anti CMV) sebagai hasil pemeriksaan serial dengan interval kira-kira 3minggu.Dalam metode serologik infeksi primer dapat pula ditentukan dengan Low IgG Avidity, yaitu antibodi klas IgGM menunjukkan fungsional  aviditasnya yang rendah serta berlangsung selama kurang lebih 20minggu setelah infeksi primer.
Dengan Metode virologik, viremia maternal dapat ditegakkan dengan menggunakan uji imuno fluoresen. Uji ini menggunakan monoklonal antibodi yang mengikat antigen, auatu protein dari CMV dalam sel leukosit dalam darah ibu.

2.7 Terapi dan Konseling
Konseling infeksi primer yang terjadi pada umur kehamilan ≤ 20 minggu setelah memperhatikan hasil diagnosis pranatal kemungkinan dapat dipertimbangkan terminasi kehamilan.Terapi diberikan guna mengobati infeksi CMV yang serius seperti retinitis, esofagitis pada penderita dengan Acquired Immunodeficiency Syndrome ((AIDS)) serta tindakan profilaksis untuk mencegah infeksi CMV setelah transplantasi organ.Obat yang digunakan untuk anti CMV saat ini adalah Ganciclovir, Foscarnet, Cidofivir dan Falaaciclovir, tetapi sampai saat ini belum dilakukan evaluasi di samping obat tersebut dapat menimbulkan intoksikasi serta resistensi.Pengembangan vaksin perlu dilakukan guna mencegah morbiditas dan mortalitas akibat infeksi kongenital.





BAB III
PENUTUP


             
3.1       Kesimpulan
Cytomegalovirus (CMV) adalah infeksi oportunistik. CMV è Virus DNA dan merupakan kelompok dari famili.Virus Herpes sehingga memiliki kemampuan latensi.
Sitomegalovirus (CMV) termasuk golonggan virus Herpes DNA.Hal ini berdasarkan struktur dan cara virus CMV pada saat melakukan Replikasi.Virus ini menyebabkan pembengkakan sel yang karakteristik sehingga terlihat sel membesar(Sitomegali) dan tampak sebagai gambaran mata burung hantu.

3.2       Saran
Semoga makalah dengan judul “CMV ( Cito Megalo Virus)” ini bisa bermanfaat bagi para pembaca, khususnya bagi Mahasiswi Stikes Karya Husada Pare - Kediri. Kami berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan kita tentang penyakit CMV dan bisa menjaga dirinya.





DAFTAR PUSTAKA

Universitas Padjajaran. 19983. Obstetri Fisiologi. Bandung.

Mochtar, Rustam. Sinopsis Obstetri Jilid I. 1998. Jakarta : EGC

Sylvia Anderson. (2000). Patofisiologi penyakit, edisi 4, penerbit EGC buku kedokteran, Jakarta.

Marylynn. E.Doengus. (2000). Rencana Asuhan keperawatan, edisi 3, penerbit buku kedokteran, Jakarta.

Sarwono P. ( 1999). Ilmu Kandungan, Yayasan bina pustaka, edisi 2, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LAPORAN PENDAHULUAN DIARE

LAPORAN PENDAHULUAN DIARE PADA DEWASA A.      DEFINISI ·          Diare adalah defekasi encer lebih dari 3 kali sehari dengan atau t...