Makalah Gizi Dalam Fertilitas
BAB
I
PRNDAHULUAN
1.1
LATAR
BELAKANG
Konsumsi gizi yang baik dan cukup seringkali tidak
bisa dipenuhi oleh seorang anak karena faktor eksternal maupun internal. Faktor
eksternal menyangkut keterbatasan ekonomi keluarga sehingga uang yang tersedia
tidak cukup untuk membeli makanan. Sedangkan faktor internal adalah faktor yang
terdapat didalam diri anak yang secara psikologis muncul sebagai problema
makan. Intake gizi yang baik berperan penting di dalam mencapai pertumbuhan
badan yang optimal. Dan pertumbuhan badan yang optimal ini mencakup pula
pertumbuhan otak yang sangat menentukan kecerdasan seseorang. Faktor yang
paling terlihat pada lingkungan masyarakat adalah kurangnya pengetahuan
seseorang mengenai gizi-gizi yang harus dipenuhi oleh tubuhnya. biasanya
justru membelikan makanan yang enak tanpa tahu apakah makanan tersebut
mengandung gizi-gizi yang cukup atau tidak, dan tidak mengimbanginya dengan
makanan sehat yang mengandung banyak gizi.
1.2
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa itu gizi ?
2.
Apa pengertian fertilitas ?
3.
Bagaimana hubungan gizi dengan
fertilitas ?
4.
Apa factor penyebab infertilitas ?
5.
Bagaimana Hubungan antara Gizi dan
kesuburan Wanita ?
6.
Apa saja nutrisi yang membantu
kesuburan ?
1.3
TUJUAN
1.
Supaya mahasiswa
mengerti pengertian dari Gizi.
2.
Supaya mahasiswa
mengerti maksd dari Fertilisasi.
3.
Supaya mahasiswa
mengerti bagaimana hubungan antara Gizi dengan Fertilisasi.
4.
Supaya mahasiswa
mampu mengetahui apa saja yang menyebabkan fertilisasi.
5.
Supaya mahasiswa
mampu mengerti bagaimana hubungan antara Gizi dengan Kesuburan wanita.
6.
Supaya mahasiswa
mengetahui macam-macam nutrisi untuk kesuburan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
. PENGERTIAN GIZI DAN FERTILISASI
1. Definisi gizi
Gizi adalah elemen
yang terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkan secara langsung oleh tubuh seperti
halnya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Gizi yang
seimbang dibutuhkan oleh tubuh, terlebih pada balita yang masih dalam masa
pertumbuhan. Dimasa tumbuh kembang balita yang berlangsung secara cepat
dibutuhkan makanan dengan kualitas dan kuantitas yang tepat dan seimbang.
Makan makanan yang beranekaragam
sangat bermanfaat bagi kesehatan. Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan
yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun
kuantintasnya, dalam pelajaran ilmu gizi biasa disebut triguna makanan yaitu,
makanan yang mengandung zat tenaga, pembangun dan zat pengatur. Apabila terjadi
kekurangan atas kelengkapan salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis
makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi serupa dari makanan yang lain. Jadi
makan makanan yang beraneka ragam akan menjamin terpenuhinya kecukupan sumber
zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur.
Makanan sumber zat tenaga antara
lain: beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar, kentang, sagu, roti dan mi.
Minyak, margarin dan santan yang mengandung lemak juga dapat menghasilkan
tenaga. Makanan sumber zat tenaga menunjang aktivitas sehari-hari.
Makanan sumber zat pembangun yang
berasal dari bahan makanan nabati adalah kacang-kacangan, tempe, tahu. Sedangkan
yang berasal dari hewan adalah telur, ikan, ayam, daging, susu serta hasil
olahan, seperti keju. Zat pembangun berperan sangat penting untuk pertumbuhan
dan perkembangan kecerdasan seseorang.
Makanan sumber zat pengatur adalah
semua sayur-sayuran dan buah-buahan. Makanan ini mengandung berbagai vitamin
dan mineral, yang berperan untuk melancarkan bekerjanya fungsi organ-organ
tubuh.
2. Fertilitas
Fertilitas adalah kemampuan seorang
istri menjadi hamil dan suami bisa menghamili.
Fertilitas adalah kesuburan,
kesuburan disini yang dimaksud adalah dapat bekerjanya secara optimal dari
organ-organ reproduksi baik dari pihak pria maupun wanita sehingga dapat
melakukan fungsi fertilisasi dengan baik. Salah satu faktor yang mempengaruhi
fertilitas adalah asupan zat gizi.
Infertilitas (pasangan mandul) adalah pasangan
suami istri yang telah menikah selama satu tahun dan sudah melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan alat kontrasepsi, tetapi belum memiliki anak. (Sarwono,2000)
Infertilitas adalah pasangan yang telah kawin
dan hidup harmonis serta berusaha selama satu tahun tetapi belum hamil.(Manuaba, 1998).
2.2 PENGARUH
ZAT GIZI TERHADAP FERTILISASI
Kesuburan seseorang dapat
dipengaruhi oleh faktor keturunan dan faktor usia, juga dipengaruhi oleh gizi
kedua pasangan, faktor gizi ini mempunyai peran sangat penting dalam mendukung
kesuburan. Kekurangan nutrisi pada seseorang akan berdampak pada penurunan
fungsi reproduksi, hal ini dapat diketahui apabila seseorang dapat mengalami
anoreksia nervosa, maka akan terlihat perubahan-perubahan hormonal tertentu,
yang ditandai dengan penurunan berat badan yang mencolok. Hal ini terjadi
karena gonadotropin dalam serum dan urin menurun, serta penurunan pola
sekresinya. Kejadian tersebut berhubungan dengan gangguan fungsi hipotalamus.
Pada wanita yang anoreksia kadar
hormon steroid mengalami perubahan yaitu meningkatnya kadar tostesteron serum
dan penuerunan ekskresi 17-keto-steroid dalam urin, diantaranya androsteron dan
epiandrosteron. Dampakanya terjadi perubahan siklus ovulasi. Bila anoreksia
tidak terlalu berat dapat diberikan hormon GRH (gonadothropin relating
hormone), karenahormon tersebut dapat mengembalikan siklus haid ke arah
normal.
Berhubungan dengan fungsi
menstruasi, secara khusus jumlah wanita yang anovulasi akan meningkat bila
berat badannya meningkat. Pada penelitian ternyata wanita gemuk memiliki risiko
tinggi terhadap ovulasi inertil, dan fungsi ovulasi terganggu, sehingga
menjaditidak subur. Keadaan ini terjadi apabila peningkatan berat badan
disebabkan karena asupan gizi yang berlebihan. Bila siklus berlangsung tanpa
ovulasi pada wanita gemuk, menuinjukkan adanya kelainan pada pengeluaran
hormon. Bila kadar SHBG rendah, akan terjadi peningkatan produksi hormon
endrogen baik di ovarium maupun dikelenjar adrenalin. Kondisi kegemukan
berkaitan dengan proses perubahan androgen menjadi estrogen. Hipotalamus
merangsang peningkatan sekresi hormon LH serta terjadi hiperandrogenisme.
Mekanisme lain adalah gangguan
pematangan folikel akibat peningkatan LH dan kadar testosteron yang rendah.
Wanita kegemukan dengan siklus menstruasi normal kadar testosteronnya lebih
rendah dari pada wanita gemuk yang mengalami amenore. Seberapa gemuk yang akan
menyebabkan siklus anovulasi tidak diketahuui dengan pasti, yang jelas bahwa
diet dan berat badan sangat memengaruhi fungsi menstruasi.
Untuk meningkatkan kesuburan
pasangan yang terpenting dilakukan adalah mengkonsumsi makanan yang bergizi dan
seimbang, sebaiknya pasangan menghindarimakanan yang terlalu diolah atau
mengandung bahan-bahan tiruan, diantaranya keju olahan, daging olahan. Makanan
beku, makanan kalengan. Bila membeli buah-buahan jangan yang kaleng atau hanya
sirupnya saja. Untuk sayuran hindarkan sayuran kaleng,kudapan asin, kacang dan
minyak terhidrogenasi, hindari roti putih, jangan terlalu sering minum susu
skim kaleng, jangan mengkonsumsi makanan yang sudah tidak segar lagi. Menurut
Neil (2001) untuk menambah kesuburan sebaiknya pilih makanan seperti berikut:
daging dan alternatifnya (ikan telur dan kacang-kacangan), buah dan sayuran
(buah, sayuran mentah makanan segar, jus buah/sayuran, buah kering), dan
rotidan sereal yang tidak banyak diolah (roti, bubur, makanan kering,
biji-bijian, gandum, spageti dan beras merah), susu dan hasil olahan susu
(susu, yoghurt, keju).
Pilih makanan yang belum disuling:
nasi, roti, sereal dan kripsi biji-bijian, makanlah makanan segar sepeti susu
dan sayuran, baik yang mentah atau yang telah dimasak. Telur adalah
sumber protein terbaik dan juga mengandung berbagai macam gizi, karena
diperlukan untuk pembuahan.kacang-kacangan dan biji-bijian dari tanaman juga
sangat bergizi, kacang polong. Ikan dikonsumsi sesekali seminggu. Untuk daging
bervariasi, sayuran dan buah merupakan sumber vitamin dan mineral yang sangat
baik. Memasak lebih baik dikukus, pengaturan gizi ini dilakukan sejak wanita
berusia 19 tahun sampai 26 tahun.
2.3 FAKTOR PENYEBAB
·
Infertilitas Disengaja
·
Infertilitas Tidak Disengaja
Ø
Infertilitas Disengaja
Infertilitas yang disengaja
disebabkan pasangan suami istri menggunakan alat kontrasepsi baik alami
(kalender), dengan alat maupun kontrasepsi mantap.
Ø
Infertilitas Tidak Disengaja
1. Pihak Suami, disebabkan
oleh:
a. Gangguan spermatogenesis (kerusakan pada sel-sel testis), misal:
aspermia (tdk ada sperma), hypospermia (volume semen < 1,5 ml), necrospermia
(sperma mati).
b. Kelainan mekanis, misal: impotensi, ejakulatio precox (ejakulasi dini:
penyemburan mani keluar segera pada permulaan senggama, penutupan ductus
deferens, hypospadia (kelainan prtumbuhan alat kelamin luar lk2), phymosis
(ujung prefusium: kulit ujung luar penis mengalami penyempitan) Infertilitas
yang disebabkan oleh pria sekitar 35-40 %.
2. Pihak Istri, penyebab
infertilitas pada istri sebaiknya ditelusuri dari organ luar sampai dengan
indung telur.
a.
Gangguan ovulasi, misal: gangguan
ovarium, gangguan hormonal.
b.
Gangguan ovarium dapat disebabkan
oleh faktor usia, adanya tumor pada indung telur dan gangguan lain yang
menyebabkan sel telur tidak dapat masak. Sedangkan gangguan hormonal disebabkan
oleh bagian dari otak (hipotalamus dan hipofisis) tidak memproduksi
hormon-hormon reproduksi seperti FSH dan LH.
c. Kelainan mekanis yang menghambat
pembuahan, meliputi kelainan tuba, endometriosis , stenosis canalis
cervicalis atau hymen, fluor albus (keputihan), kelainan rahim.
d. Kelainan tuba disebabkan adanya
penyempitan, perlekatan maupun penyumbatan pada saluran tuba.
e. Kelainan rahim diakibatkan kelainan
bawaan rahim, bentuknya yang tidak normal maupun ada penyekat. Sekitar 30-40 %
pasien dengan endometriosis adalah infertil. Endometriosis yang berat dapat
menyebabkan gangguan pada tuba, ovarium dan peritoneum. Infertilitas yang
disebabkan oleh pihak istri sekitar 40-50 %, sedangkan penyebab yang tidak
jelas kurang lebih 10-20 %.
2.4 HUBUNGAN
ANTARA GIZI dan KESUBURAN PADA WANITA
Fertilitas atau kesuburan seseorang selain dipengaruhi oleh genetik, keturunan, usia
juga dipengaruhi oleh status gizi nya. Faktor gizi tersebut sangat penting
dalam mendukung kesuburan tersebut. Berikut adalah hubungan antar gizi dan
kesuburan pada wanita.
a. Kekurangan Gizi /
Nutrisi
Hal ini akan mempengaruhi
peryumbuhan, fungsi organ tubuh, dan gangguan reproduksi. Perubahan kadar
hormon steroid (peningkatan hormon testosteron) dapat menyebabkan
gangguan siklus menstruasi.Asupan gizi yang kurang juga akan menyebabkan
berbagai keluhan dan ketidaknyamanan pada saat menstruasi.
b. Diet Rendah Lemak
Dari hasil penelitian ternyata diet
rendah lemak dan diet tinggi lemak tidak memperlihatkan perbedaan kadar hormon.
Namun pada diet rendah lemak akan menyebabkan 3 efek utama yaitu : panjang
siklus menstruasi memanjang yaitu menungkat rata-rat 1,3 hari, lamanya waktu
menstruasi meningkat rata-rata 0,5 hari, dan fase folikuler meningkat
rata-rata 0,9 hari.
c. Diet
Vegetarian
Pengaruh diet vegetarian terhadap
hormon steroid (hormon seks) telah diteliti. Ternyata menyebabkan pemendeken
fase folikuler (ada di artikel sebelumnya) dan peningkatan frekuensi
gangguan siklus menstruasi. Prevalensi ketidakteraturan menstruasi pada
vegetarian 26,5% sedangkan pada non vegetarian 4,9%.
d. Kegemukan / Obesitas
Berdasrkan penelitian, wanita gemuk
memiliki resiko tinggi terhadap ovulasi infertil, dan fungsi ovulasi
terganggu sehingga menjadi tidak subur.
Disamping berat badan yang berlebih
maka berat badan yang sangat rendah juga dapat mengganggu fungsi fertilitas seorang
wanita. Zat gizi yang cukup seperti karbohidrat, lemak dan protein sangat
diperlukan untuk pembentukkan hormon reproduksi, sehingga pada wanita kurus
akibat asupan gizi yang sangat kurang akan mengalami defisiensi hormon
reproduksi yang berakibat terhadap peningkatan kejadian infertilitas pada
wanita tersebut. Wanita-wanita yang sering mengalami masalah dengan asupan gizi
tersebut sering kali terkait dengan hal-hal dibawah ini:
a. Anoreksia nervosa atau bulimia
b. Vegetarian yang fanatic
c. Pelari maraton dan penari
professional
Banyak pula mitos yang berkembang di
masyarakat bahwa vitamin tertentu dapat menambah kesuburan. Misalnya,
pasangan suami-istri dianjurkan banyak makan kecambah karena mengandung
vitamin E yang baik untuk kesuburan.Pendapat itu hanya separuh benar.
Meskipun vitamin E diperlukan untuk kesuburan, vitamin tersebut bukanlah
satu-satunya yang Anda butuhkan. Anda memerlukan kombinasi sejumlah
vitamin lain dan mineral untuk menjaga fertilitas. Mengkonsumsi berlebihan
unsur gizi tertentu tapi kurang mengkonsumsi unsur lainnya justru merugikan fertilitas (dan
kesehatan) Anda. Dalam kondisi apa pun, pola makan dengan gizi seimbang
harus tetap dipertahankan.
2.5 MACAM-MACAM
NUTRISI UNTUK MENAMBAH KESUBURAN
Berikut adalah tujuh nutrisi yang bila dikonsumsi secara seimbang akan
menambah kesuburan Anda:
1. Vitamin E
Vitamin E sangat penting bagi sistem reproduksi pria dan wanita. Bagi
wanita, vitamin E menjaga sistem endokrin dan produksi hormon-hormon yang
baik. Bagi pria, vitamin E mendukung produksi sperma dan hormon-hormon
seks serta mencegah kerusakan DNA sperma.
Sebuah riset menunjukkan
bahwa kerusakan yang ekstensif pada DNA sperma dapat
menyebabkan infertilitas. Kerusakan DNA tersebut terutama disebabkan
oleh radikal bebas. Vitamin E sebagai antioksidan dapat mencegah kerusakan DNA
sperma.
Asupan vitamin E yang disarankan adalah 400 UI per hari. Sumber utama
vitamin E adalah kecambah, kedelai, hati, dan sayuran berwarna hijau tua.
2. Vitamin
C
Vitamin C penting bagi pria dan wanita. Bagi wanita, vitamin C bermanfaat menjaga
keseimbangan hormonal, meningkatkan fertilitas, memperkuat sistem imun,
dan membantu penyerapan zat besi. Bagi pria, vitamin C
mencegah penggumpalan sperma dan meningkatkan mobilitas sperma.
Sumber utama vitamin C adalah buah-buahan seperti jambu, sirsak, pepaya,
jeruk, mangga, stroberi dan sayuran seperti cabai dan bayam. Konsumsi
harian vitamin C yang disarankan adalah 750-1000 mg.
Meskipun terlalu banyak mengkonsumsi vitamin C tidak berbahaya karena
vitamin ini larut dalam air sehingga bila berlebihan akan dibuang lewat
air seni, kelebihan vitamin C dapat menurunkan pH tubuh yang kurang
menguntungkan bagi sperma dan telur.
3. Vitamin B
Ada dua jenis vitamin B yang bermanfaat menambah kesuburan, satu untuk pria
dan satunya untuk wanita. Vitamin B12 dapat menambah dan meningkatkan kualitas
sperma sedangkan vitamin B6 dapat meningkatkan kesuburan wanita. Jenis vitamin
B lainnya seperti asam folat juga penting untuk proses penyatuan sperma dan sel
telur (konsepsi).
Asupan vitamin B6 dan B12 yang disarankan adalah 1,3 dan 2,4 mikrogram per
hari. Sumber vitamin B6 adalah wortel, telur,
ayam, ikan, pisang, brokoli dan beras merah. Sedangkan sumber vitamin B12
adalah hati, susu dan ikan.
4. Zat besi
Zat besi penting untuk transportasi darah dan oksigen di dalam tubuh.
Kaum wanita memerlukannya untuk menjaga keseimbangan proses ovulasi. Sebuah studi menunjukkan bahwa 40%
anggota kelompok wanita yang mengalami masalah ovulasi menjadi subur
setelah menambah konsumsi zat besi.
Asupan zat besi yang disarankan bagi pria dan wanita dewasa
masing-masing adalah 8 mg dan 18 mg per hari. Zat besi paling baik
diperoleh dari sumber alami seperti kangkung, bayam, hati dan daging.
5. Selenium
Studi yang dilakukan universitas
Padua, Italia, menunjukkan bahwa kekurangan selenium dapat menyebabkan infertilitas pada pria. Seperti
halnya vitamin E, sebagai antioksidan selenium berperan mencegah oksidasi
sel-sel sperma.
Sumber utama selenium adalah daging merah, hati dan makanan laut.
Asupan harian yang direkomendasikan untuk pria dewasa adalah 70 mikrogram.
6. Zinc
Zinc atau seng adalah mineral yang sangat penting bagi kesuburan. Mineral
ini terdapat pada lebih dari 200 enzim dan protein dan penting sekali bagi
pria untuk membantu menjaga fungsi organ seksual dan produksi sperma.
Kekurangan zinc menyebabkan penurunan hormon testosteron, penyusutan
testis dan pengurangan produksi sperma yang sehat.
Kerang mengandung paling banyak zinc dibandingkan makanan lainnya. Namun berhati-hatilah
bagi Anda yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya karena kerang dari teluk Jakarta
dicurigai banyak tercemar logam berat seperti timbal dan
cadmium. Alih-alih bertambah sehat, Anda justru bisa menjadi sakit
karenanya. Zinc juga terdapat pada hati, daging sapi, kepiting,daging
kambing, telur dan ayam. Jumlah asupan zinc yang disarankan
adalah 15 mikrogram per hari.
7. Kalsium
Untuk mempersiapkan kehamilan, Anda perlu cadangan kalsium yang
cukup. Kalsium juga meningkatkan pH tubuh Anda, yang menguntungkan bagi
sperma dan telur yang sudah dibuahi serta sejumlah manfaat lain. Sumber
kalsium yang terbaik adalah susu segar, sayuran hijau dan daging. Satu
gelas susu segar mengandung sekitar 800 mg kalsium.
Kalsium pada makanan lebih mudah diserap tubuh. Namun, suplemen
kalsium memberikan alternatif yang lebih praktis. Wanita yang ingin menambah kesuburannya
harus mengkonsumsi 1000 mg kalsium sehari.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gizi
adalah elemen yang terdapat dalam makanan dan dapat dimanfaatkan secara
langsung ol eh tubuh seperti halnya
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Gizi yang seimbang
dibutuhkan oleh tubuh, terlebih pada balita yang masih dalam masa pertumbuhan.
Dimasa tumbuh kembang balita yang berlangsung secara cepat dibutuhkan makanan
dengan kualitas dan kuantitas yang tepat dan seimbang.
Fertilitas adalah kemampuan seorang
istri menjadi hamil dan suami bisa menghamili. Sedangkan Infertilitas (pasangan mandul) adalah pasangan
suami istri yang telah menikah selama satu tahun dan sudah melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan alat kontrasepsi, tetapi belum memiliki anak.
Kesuburan seseorang dapat dipengaruhi
oleh faktor keturunan dan faktor usia, juga dipengaruhi oleh gizi kedua
pasangan, faktor gizi ini mempunyai peran sangat penting dalam mendukung
kesuburan.
Hubungan antara gizi dan kesuburan
wanita dapat dipengaruhi oleh kekurangan gizi / nutrisi, diet rendah lemak, diet
vegetarian atau kegemukan / obesitas.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
infertilitas antara lain : factor usia, faktor berat badan dan aktivitas olah
raga yang berlebihan, frekuensi hubungan seksual, lingkungan, gizi dan nutrisi
: terutama kekurangan protein dan vitamin tertentu dan stres psikis.
Terdapat beberapa cara menghindari infertilisasi seperti : Jauhkan stress,
hindari penyakit kelamin, hindari ketergantungan zat dsb.
3.2 Saran
Dengen adanya makalah ini di
harapkan pengetahuan ibu harus luas mengenai pemahaman tentang gizi yang
berhubungan dengan kesuburannyan dan seorang ibu harus bisa mengatur /
memilah-milah makanan untuk kesuburan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar