CONTOH ISSUE ETIK YANG TERJADI
ANTARA BIDAN DENGAN KLIEN, KELUARGA DAN MASYARAKAT
Isu menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah masalah yang dikedepankan (untuk ditanggapi dan sebagainya).
Isu-isu penting dalam perkembangan yaitu masalah yang dikedepankan dalam
pembahasan perkembangan individu. Isu adalah masalah pokok yang berkembang di masyarakat atau suatu
lingkungan yang belum tentu benar, serta membutuhkan pembuktian. Isu adalah
topic yang menarik untuk didiskusikan dan sesuatu yang memungkinkan orang untuk
mengemukakan pendapat yang bervariasi.
Etik merupakan bagian dari filosofi
yang berhubungan erat dengan nilai manusia dalm menghargai suatu tindakan,
apakah benar atau salah dan apakah pernyataan itu baik atau buruk. Issue etik
dalam pelayanan kebidanan merupakan topik yang penting yang berkembang di
masyarakat tentang nilai manusia dalam menghargai suatu tindakan yang
berhubungan dengan segala aspek kebidanan yang menyangkut baik dan buruknya. Issue etik yang terjadi antara bidan dengan
klien, keluarga dan masyarakat mempunyai hubungan erat dengan nilai manusia
dalam menghargai suatu tindakan.
Issue etik
adalah topik yang cukup penting untuk dibicarakan sehingga mayoritas individu
akan mengeluarkan opini terhadap masalah tersebut sesuai dengan asas ataupun
nilai yang berkenaan dengan akhlak, niali benar salah yang dianut suatu
golongan atau masyarakat.
Konflik moral adalah suatu proses ketika 2 pihak atau lebih
berusaha memaksakan tujuannya dengan cara mengusahakan untuk menggagalkan
tujuan yang ingin dicapai pihak lain. (Setiawan. 1994)
Dilema Moral adalah situasi
yang menghadapkan individu pada dua pilihan, dan tidak satupun dari pilihan itu
dianggap sebagai jalan keluar yang tepat.
Kasus :
Di sebuah desa
terpencil seorang ibu mengalami pendarahan postpartum setelah melahirkan
bayinya yang pertama di rumah. Ibu tersebut menolak untuk diberikan suntikkan uterotonika.
Bila ditinjau dari hak pasien atas keputusan yang menyangkut dirinya maka bidan
bisa saja tidak memberikan suntikkan karena kemauan pasien. Tetapi bidan akan
berhadapan dengan masalah yang lebih rumit bila terjadi pendarahan hebat dan
harus diupayakan pertolongan untuk merujuk pasien, dan yang lebih patal lagi
bila pasien akhirnya meninggal karena pendarahan. Dalam hal ini bisa dikatakan
tidak melaksanakan tugasnya dengan baik. Walapun bidan harus memaksa pasiennya
untuk disuntik. Mungkin itulah keputusan yang terbaik yang harus ia lakukan (dentology).
Konflik :
Bidan harus memaksa pasiennya untuk disuntik. Mungkin itulah keputusan yang terbaik yang harus dia lakukan (dentology).
1.Pengambilan keputusan dan penggunaan kode etik
2.Otonomi bidan dan Kode Etik Profesional
3.Etik dalam penelitian kebidanan
4.Penelitian tentang masalah kebidanan sensitive
2.Otonomi bidan dan Kode Etik Profesional
3.Etik dalam penelitian kebidanan
4.Penelitian tentang masalah kebidanan sensitive
Issue :
Di mata keluarga, bidan
tersebut dalam pelayanan atau melakukan tindakan tidak sesuai prosedur dan
tidak profesional. Selain itu juga masyarakat menilai bahwa bidan tersebut
dalam menangani pasien dengan tidak sesuai prosedur yang
harusnya dilakukan. Bidan tersebut dinilai lamban dalam bekerja.
Dilema :
Ibu mengalami pendarahan postpartum setelah melahirkan bayinya yang pertama
di rumah. Ibu tersebut menolak untuk diberikan suntikkan uterotonika. Bila
ditinjau dari hak pasien atas keputusan yang menyangkut dirinya maka bidan bisa
saja tidak memberikan suntikkan karena kemauan pasien. Tetapi bidan akan
berhadapan dengan masalah yang lebih rumit bila terjadi pendarahan hebat dan
harus diupayakan pertolongan untuk merujuk pasien, dan yang lebih patal lagi
bila pasien akhirnya meninggal karena pendarahan. Dalam hal ini bisa dikatakan
tidak melaksanakan tugasnya dengan baik. Sehingga bidan harus memaksa pasiennya untuk disuntik. Mungkin itulah keputusan yang terbaik yang harus ia lakukan (dentology). Walaupun dalam hatinya merasa
kesulitan untuk memutuskan sesuai prosedur ataukah kenyataan di lapangan.
Tanggapan :
Menurut
saya bidan tersebut sudah menjalankan tugasnya sesuai prosedur dan aturan yang
berlaku. Dimana dia telah berusaha memberikan informed choice dan informed
consent kepada pihak keluarga pasien. Meskipun ternyata hasilnya keluarga
pasien menolak tindakan yang memang seharusnya dilakukan untuk menyelamatkan
jiwa pasien itu sendiri. Oleh karena itu apabila bidan tersebut melakukan deontologi
maka tidak bisa dianggap sebagai bidan yang tidak profesional. Sekalipun pasien
memiliki hak atas tindakan yang akan dilakukan kepadanya namun apabila dengan tidak
dilakukannya tindakan oleh bidan dapat mengancam keselamatan pasien maka disini
bidan memiliki hak untuk melakukan tindakan sesuai kebutuhan pasien atas nama
atau dengan alasan demi kepentingan keselamatan pasien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar