Rabu, 03 Februari 2016

Asuhan Kebidanan Kehamilan di Rumah



BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang
Keselamatan dan kesejahteraan ibu secara menyeluruh merupakan perhatian yang utama bagi seorang bidan. Bidan bertanggung jawab memberikan pengawasan, nasehat serta asuhan bagi wanita selama masa hamil, bersalin dan nifas. Asuhan kebidanan yang diberikan termasuk pengawasan pelayanan kesehatan masyarakat di komunitas, baik di rumah, posyandu maupun polindes.
Sebagai seorang bidan yang nantinya yang akan ditempatkan di desa, dalam menjalankan tugas ia merupakan komponen dan bagian dari masyarakat desa dimana ia bertugas. Selain dituntut dapat memberikan asuhan bermutu tinggi dan komprehensif, seorang bidan harus dapat mengenal masyarakat sesuai budaya setempat dengan sebaik-baiknya, mengadakan pendekatan dan bekerjasama dalam memberikan pelayanan, sehingga masyarakat dapat menyadari masalah kesehatan yang dihadapi serta ikut secara aktif dalam menaggulangi masalah kesehatan baik untuk individu mereka sendiri maupun keluarga dan masyarakat sekitarnya.

1.2              Rumusan Masalah
1.      Apakah pengertian Asuhan Antenatal?
2.      Apakah tujuan Asuhan Antenatal?
3.      Apa saja standar pelayanan Antenatal di Indonesia?
4.      Bagaimana prinsip kunjungan rumah pada ibu hamil?

1.3              Tujuan Penulisan
1.      Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan serta pertumbuhan dan perkembangan bayi
2.      Mendeteksi adanya komplikasi yang dapat mengancam jiwa ibu dan janin
3.      Merencanakan asuhan khusus sesuai dengan kebutuhan
4.      Mempersiapkan persalinan serta kesiagaan dalam menghadapi komplikasi
5.      Mempersiapkan masa nifas dan pemberian ASI eksklusif

1.4              Manfaat
1.      Mahasiswa memahami konsep asuhan atenatal sehingga menunjang pembelajaran mata kuliah.
2.      Mahasiswa mengetahui prinsip asuhan kehamilan di rumah sehingga dapat menjadi bekal dalam persiapan praktek di lahan.



BAB II
PEMBAHASAN

2.1       Asuhan Kehamilan di Rumah
Standar asuhan kebidanan adalah acuan dalam proses pengambilan keputusan atau tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan ( Depkes,2005)
       Asuhan Antenatal adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalisasikan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu menghadapi persalinan, masa nifas, persiapan memberikan ASI, serta pemulihan kesehatan reproduksi wanita secara wajar ( Syahlan,2003)

2.2       Tujuan Asuhan Antenatal
1.      Tujuan Umum
Memelihara dan meningkatkan kesehatan ibu dan janin yang sesuai dengan kebutuhan, sehingga kehamilan dapat berjalan secara normal dan bayi dapat lahir dengan sehat
 ( Yuilifah,2012 )

2.      Tujuan Khusus
a.       Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan serta pertumbuhan dan perkembangan bayi.
b.      Mendeteksi adanya komplikasi yang dapat mengancam jiwa ibu dan janin.
c.       Merencanakan asuhan khusus sesuai dengan kebutuhan.
d.      Mempersiapkan persalinan serta kesiagaan dalam menghadapi komplikasi.
e.       Mempersiapkan masa nifas dan pemberian ASI Ekslusif.

2.3       Standar Pelayanan Antenatal
Terdapat 6 standar dalam standart pelayanan antenatal seperti berikut ini ( Depkes RI,2002) :
1)      Standart 3 : Identifikasi Ibu Hamil
Bidan melakukan kunjungan rumah dan berinteraksi dengan masyarakat secara berkala untuk memberikan penyuluhan dan memotifasi ibu,suami dan anggota keluarganya agar mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya sejak dini dan secara teratur.
2)      Standart  4 : Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal
Bidan memberikan 4 kali pelayanan antenatal. Pemeriksaan meliputi anamnesis dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai apakah kehamilan berlangsung normal. Bidan juga harus mengenal kehamilan resti / kelainan. Mereka harus mencatat dta yang tepat pada setiap kunjungan.

3)      Standart 5 : Palpasi Abdominal
Bidan melakukan pemerikasaan abdominal secara seksama dan melakukan palpasi untuk memperkirakan usia kehamilan, serta bila umur kehamilan bertambah, memeriksa posisi, bagian terendah janin dan masuknya kepala janin kedalam rongga panggul, untuk mencari kelainan serta melakukan rujukan tepat waktu.

4)      Standar 6 : Pengelolaan Anemi Pada Kehamilan
Bidan melakukan tindakan pencegahan, penemuan, penanganan dan/atau rujukan semua kasus anemi pada kehamilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

5)      Standar 7 : Pengelolaan Dini Hipertensi Pada Kehamilan
Bidan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan mengenali tanda serta gejala preeklamsi lainnya, serta mengambil tindakan yang tepat dan merujuknya.

6)      Standar 8 : Persiapan Persalinan
Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami serta keluarganya pada trimester ke tiga, untuk memastikan bahwa persiapan persalinan yang bersih dan aman serta suasana yang menyenangkan akan direncanakan dengan baik, disamping persiapan transportasi dan biaya untuk merujuk, bila tiba-tiba terjadi keadaan gawat darurat. Bidan hendaknya melakukan kunjungan rumah untuk hari ini.


2.4              Kunjungan Rumah
Kunjungan rumah yang minimal dilakukan selama antenatal care:
a.       Satu kali kunjungan selama trimester I, sebelum minggu ke -14.
b.       Satu kali kunjungan selama trimester II, diantara trimester ke-14 sampai minggu ke -28.
c.       Dua kali kunjungan selama trimester III, antara minggu ke-28 sampai minggu ke-36 dan setelah minggu ke-36.

*      Pelaksanaan Asuhan Antenatal di Rumah
Bidan dapat melakukan beberapa hal berikut dalam memberikan asuhan antenatal di rumah:
1.      Bidan harus mempunyai data ibu hamil di wilayah kerjanya.
2.      Bidan melakukan identifikasi apakah ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan dengan teratur.
3.      Bidan harus melakukan ANC di rumah, apabila ibu hamil tidak merasakan kehamilannya.
4.      Sebelum melakukan asuhan dirumah, lakukan kontrak tentang waktu, tanggal, hari, dan jam yang disepakati bersama ibu hamil agar tidak mengganggu aktifitas ibu serta keluarga.
5.      Pada saat melakukan kunjungan rumah, lakukan pemeriksaan sesuai dengan standar.


BAB III
PENUTUP

3.1              Kesimpulan
Standar asuhan kebidanan adalah acuan dalam proses pengambilan keputusan atau tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan ( Depkes,2005)
Asuhan Antenatal adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalisasikan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu menghadapi persalinan, masa nifas, persiapan memberikan ASI, serta pemulihan kesehatan reproduksi wanita secara wajar ( Syahlan,2003)

3.2              Saran
a.       Bagi bidan
Bagi bidan, perlu memahami tentang standar pelayanan antenatal care yang sesuai dengan aturan pelayanan kesehatan sehingga dapat melakukan pelayanan antenatal care yang baik dan bermutu.
b.      Bagi klien
Untuk klien serta keluarga agar dapat secara mandiri berpartisipasi, meningkatkan dan memelihara kesehatan kehamilannya, agar kehamilannya tidak ada gangguan sampai proses persalinan.

LAPORAN PENDAHULUAN DIARE

LAPORAN PENDAHULUAN DIARE PADA DEWASA A.      DEFINISI ·          Diare adalah defekasi encer lebih dari 3 kali sehari dengan atau t...